TIP TRICK DUNIA KERJA


Informasi Tip Trick lowongan kerja, tips membuat surat lamaran, tip membuat resume, tip wawancara, tip tes psikologi/psikotes dan tip trick seputar dunia kerja untuk meningkatkan karir, jabatan, pendapatan dan professionalisme dalam bekerja.


CATEGORIES:    SCHOLARSHIP     BEASISWA     KERJA     JOB     TIP KERJA    


Your Ad Here

:: Tip Trick Dunia Kerja(Job Tips)

Tips & Trick Menulis dan Mengirim Surat Lamaran Pekerjaan via EMAIL



Informasi Tip Trick Lowongan Kerja dan Dunia Kerja Terbaru(Hot Job Tips)

Saat ini sudah banyak perusahaan yang mengijinkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email. Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelamar.

Bagi perusahaan, ini akan mengurangi jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang harus mereka terima dan arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk mengirimkan balasan surat lamaran berbentuk email tersebut ke para pelamarnya.

Bagi calon karyawan, ini akan menolong mereka untuk mengirimkan lamaran secara cepat. Jika anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah anda dapat mengkopi email lamaran anda sebelumnya dan menyesuaikannya.
Isi surat lamaran di email, sama dengan isi surat lamaran biasa. Perbedaaannya hanya pada cara pengirimannya saja. Sehingga semua tips & trick menulis surat lamaran kerja tetap perlu anda ikuti.

Berikut ini tips dan trick menulis dan mengirimkan surat lamaran di email.

1. Judul Email

Judul email anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda dapat menuliskannya sebagai berikut "Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran".

Catatan : Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email anda. Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.

2. Dimana Surat Lamaran Ditulis

Apakah surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri. Sesuai ketentuan umum berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional maupun multinational. Bahwa surat lamaran (cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email).

3. Bagaimana dengan Resume

Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran (attach) email anda.

4. Jenis File Attach yang Dikirim

Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan anda untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume anda dalam file MS Word (.doc).

5. Ukuran/Bobot (Size) Email

Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu periksa besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.

6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP

Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di attach) dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar.

7. File Attach yang Terlalu Besar Akan Diabaikan

Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang size-nya besar, misalkan sampai lebih dari 1 MB. Tentunya anda malas untuk membukanya (men-download-nya). Demikian juga dengan perusahaan yang menerima email lamaran kerja anda.
Bila file attach-nya terlalu besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah pengiriman email saja. Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.

8. Lakukan Uji Coba Pengiriman Email

Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, anda juga perlu melakukan uji coba pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran anda, lengkap dengan attachment-nya ke alamat email anda yang lainnya. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju.

Dengan melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri hasil pengiriman email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan bila diperlukan.

Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN. Karena sering kali format email yang anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Misalkan mengirimkan email dari Yahoo ke Gmail, atau sebaliknya.

Labels: ,


READ MORE!
Your Ad Here

-------------------------------------
Situs Penting: 1. International Scholarship 2. Job Career Vacancy 3. Lowongan Kerja&Karir 4. Federal Money Program 5. State College Money 6. Women Scholarship 7. Info Beasiswa Indonesia


:: Tip Trick Dunia Kerja(Job Tips)

Tips Mengatasi Rasa Bosan Jenuh Ala Netpreneur, Ampuh 100%



Informasi Tip Trick Lowongan Kerja dan Dunia Kerja Terbaru(Hot Job Tips)

Manusia dalam kodratnya untuk bekerja memiliki sebuah rasa dimana dia bisa mencipta, dan merasakan sesuatu dan tentu saja, bosan.Rasa bosan dalam bekerja adalah sangat wajar dan hal mungkin terjadi akibat berbanding terbaliknya keinginan yang dicapai dalam bekerja

Tips Mengatasi Rasa Bosan Ala Netpreneur, Ampuh 100%

Manusia dalam kodratnya untuk bekerja memiliki sebuah rasa dimana dia bisa mencipta, dan merasakan sesuatu dan tentu saja, bosan.Rasa bosan dalam bekerja adalah sangat wajar dan hal mungkin terjadi akibat berbanding terbaliknya keinginan yang dicapai dalam bekerja. Titik jenuh yang wajar seharusnya bisa diatasi dengan meluangkan waktu untuk berlibur dengan kapal pesiar, menikmati pemandangan dikelilingi bidadari cantik yang siap dimandikan Red Label.
Tapi disisi lain, mungkin juga rasa jenuh dalam bekerja ini hadir karena rutinitas yang dari hari ke hari hanya itu itu saja. Jika cara berlibur atau berfoya foya diatas tidak cocok dengan kantong anda saya akan memberikan tips untuk mengatasi rasa bosan dalam bekerja. Cara ini adalah rahasia nenek moyang dari jaman 14 Puluh Tahun yang lampau. Namun ayalnya manusia selalu ingin mencapai kepuasan birahi yang instant dan cepat, sehingga Rahasia mengatasi rasa kebosanan dalam bekerja ini menjadi lalu begitu saja.

Simak tips dan trik hacking rasa bosan dalam bekerja berikut ini.

1. Perbanyak berhubungan Badan Dengan Teman Sekitar Anda.

Salah Satu kemungkinan yang membuat anda Bosan dalam bekerja adalah dikarenakan anda sedikit meluangkan waktu untuk sekedar minum-minum ( tapi jangan minum alkohol). Bermain Golf, atau mengunjungi tempat seperti Telaga biru, Pantai, dan tempat-tempa rekreasi lainnya yang memang membuat anda bisa terhibur.

2. Ubah Variasi Bercinta Dengan Pekerjaan Anda.

Tidak ada salahnya bukan, seandainya Anda setiap hari membuka browser lalu langsung pura pura mabuk membuka 10 akun email, cobalah untuk sekedar membuka website yang segar. Sehingga bisa membangkitkan libido anda untuk bekerja. Coba tanyakan dalam diri Anda, Posisi Seperti apa yang Anda dan Pekerjaan anda inginkan. Sesuaikan dengan kemampuan, pola pikir, dan waktu yang ada untuk itu.

3. Cari Sesuatu Yang Baru Dari Pekerjaan Anda.

Sadar atau tidak, terkadang ada begitu banyak hal yang terjadi dalam satu hari. Coba explore pekerjaan anda kembali sehingga memungkinkan untuk mencoba variasi lain dalam bercinta dengan Pekerjaan. Ada banyak hal baru, stuff baru, kesempatan baru bahkan mungkin pekerjaan baru yang siap menanti anda. Sedikit bermain api dengan pekerjaan lain mungkin bisa menjadi bumbu penyedap sebagai rasa kangen dengan pekerjaan rutin Anda dirumah.

4. Jangan Takut Mengecewakan Pekerjaan Anda

Salah itu wajar, yang tidak wajar adalah ketika kita salah namun hanya meninggalkan pekerjaan Anda terkulai lemas kecewa dengan performa Anda untuk mengeksplore pekerjaan tersebut. Dan ingat, pekerjaan ada karena kita mau dan bukan karena pekerjaan yang menyuruh kita.

5. Analisa Langkah Anda.

Belum terlambat! Coba susun ulang strategi SWOT yang mungkin sudah atau belum anda miliki hari ini dalam berbisnis di internet. Segala sesuatu memiliki kemungkinan untuk gagal dan berhasil. Persentase kegagalan pasti bisa diperkecil saat kita tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh Anda dan Pekerjaan Anda lakukan. 1, 2, atau berdigit digit penghasilan internet pun bisa Anda dapatkan asal kita tidak pernah bosan !!

6. Cobalah untuk bersyukur.

Ini adalah langkah terakhir! Dimana sebuah perasaan yang dikontrol oleh stimulasi otak sadar dan tidak sadar bekerja untuk Anda dan Pekerjaan Anda. Ada begitu banyak orang yang tidak seperti Anda saat ini, diluar sana, di pentil2 sungai bauk dengan air warna kuning. Coba berjalan menyisiri itu semua sambil memberikan sesuatu yang mereka tidak punya tapi anda punya. Terlalu sering melihat ketas membuat anda pasti lupa daratan!!

Selamat Mencoba..........

http://anakmedan.org

Labels: ,


READ MORE!
Your Ad Here

-------------------------------------
Situs Penting: 1. International Scholarship 2. Job Career Vacancy 3. Lowongan Kerja&Karir 4. Federal Money Program 5. State College Money 6. Women Scholarship 7. Info Beasiswa Indonesia


:: Tip Trick Dunia Kerja(Job Tips)

Meraih Pekerjaan Impian



Informasi Tip Trick Lowongan Kerja dan Dunia Kerja Terbaru(Hot Job Tips)

Apakah anda salah satu dari mereka yang bertahan di suatu pekerjan meski merasa bosan dan tak puas, hanya karena takut menghadapi risiko ?

Bila anda ingin benar-benar memiliki pekerjaan yang anda sukai, Anda harus segera bergerak. Ingatlah, waktu terus berjalan, dan semakin tua usia seseorang, semakin berkurang antusiasme dan optimisme nya. Hingga biasanya orang yang lebih muda akan lebih disukai untuk menduduki suatu posisi karena semangatnya yang masih tinggi. Cari tahu impian dan minat anda, kenali kelebihan anda lalu buat calon bos anda terkesan.
1.Buatlah daftar hal-hal yang anda sukai dan tidak.Apa yang membuat anda tidak betah dengan karier anda sekarang ? Job desk yang tidak jelas atau terlalu banyak sehingga anda tidak punya waktu untuk keluarga? Capek karena terlalu banyak deadline? Gaji yang tidak sesuai ? Lingkungan kerja yang tidak menyenangkan ? Atau karena atasan anda ? Sedangkan untuk daftar yang disukai, tulislah apa yang disukai dari pekerjaan anda, kegiatan di waktu luang, atau saat berada di rumah.Apa saja yang membuat anda merasa senang dan bersemangat?


2. Jika anda sudah mengetahui apa yang menjadi minat anda, luangkan waktu untuk mencari tahu karir/pekerjaan apa saja yang sesuai dengan minat anda tersebut.

3. Pengalaman dan keahlian anda yang sekarang ( kemampuan berkomunikasi, kepemimpianan, planning & organizing) , bisa dijadikan “modal” untuk berkarir di bidang yang baru.


4. Jika profesi yang anda minati ternyata mengharuskan anda mengambil kursus atau pendidikan tertentu, pastikan lembaga tersebut memiliki akreditasi yang baik. Dapatkan juga informasi apakah lembaga tersebut membantu para lulusannya untuk mendapatkan pekerjaan


5. Networking sangat penting karena membantu anda mendapatkan informasi dan petunjuk mengenai pekerjaan atau peluang di bidang /industri tertentu. Bahkan mungkin anda bisa berkenalan dengan orang-orang baru sehinga networking anda menjadi lebih luas lagi. Banyak pihak yang bisa menjadi bagian dari networking anda. Kolega / klien anda, teman-teman, keluarga, bahkan alumni kampus anda yang bekerja di bidang yang anda minati.

6. Cobalah untuk mendapatkan pengalaman kerja di bidang baru tersebut dengan cara bekerja part time, atau di akhir minggu Selain pengalaman, anda juga akan lebih mengetahui lebih jauh mengenai pekerjaan tersebut. Dengan demikian anda bisa mempertimbangkan, apakah sudah yakin dengan keputusan untuk beralih profesi ke bidang lain

7. Karena karir dan perkembangannya merupakan bagian yang penting dalam hidup anda, cobalah untuk berkonsultasi dengan seorang mentor.

8. Beralih profesi belum tentu membuat anda pindah tempat kerja. Manajemen yang baik biasanya memahami bahwa produktivitas karyawan dipengaruhi oleh kondisi psikologis. Semakin nyaman seseorang dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya, maka semakin tinggi produktivitasnya. Anda sebaiknya mencari tahu, apakah perusahaan tempat bekerja anda sekarang cukup fleksibel untuk job switch.Jika iya, anda bisa membicarakannya dengan pihak manajemen. Satu hal yang perlu dingat, sebelum memulai perbincangan, pastikan anda sudah harus siap, terutama untuk skill yang dibutuhkan untuk menunjang performa anda di bidang yang baru tersebut.


9.Selagi mengikuti kursus atau pendidikan tertentu , anda sebaiknya mulai mempersiapkan diri untuk “strategi menjual diri “, dimulai dengan mencari peluang kerja beserta standar gaji untuk bidang tersebut, membuat surat lamaran dan riwayat hidup yang spesifik dan meyakinkan, dan mempersiapkan diri menghadapi wawancara. Ingatlah, wawancara merupakan kesempatan anda untuk menunjukkan secara langsung dan menjelaskan tentang keahlian dan kemampuan anda kepada pewawancara.

10.Bersikaplah fleksibel saat anda berada di tempat kerja yang baru, terutama untuk status kerja, jabatan dan gaji. Tekankan pada diri anda diri sendiri bahwa yang anda jalani sekarang adalah untuk pengembangan karir yang lebih baik.


Labels: ,


READ MORE!
Your Ad Here

-------------------------------------
Situs Penting: 1. International Scholarship 2. Job Career Vacancy 3. Lowongan Kerja&Karir 4. Federal Money Program 5. State College Money 6. Women Scholarship 7. Info Beasiswa Indonesia


:: Tip Trick Dunia Kerja(Job Tips)

Tell Me About Yourself



Informasi Tip Trick Lowongan Kerja dan Dunia Kerja Terbaru(Hot Job Tips)

Ini adalah pertanyaan yang paling sering dilontarkan dalam wawancara kerja : Ceritakan mengenai diri anda. Tentu saja, respon anda terhadap pertanyaan ini akan menentukan seperti apa pertanyaan – pertanyaan berikutnya.

Lana, seorang staff customer service , menceritakan kegagalannya menjawab pertanyan ini. Saat ditanya, ia menjawab, "Saya baru tiga bulan di kota ini Saya di sini karena suami saya dipindahtugaskan di kota ini. Saya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan suasana baru di sini, bahkan saya merasa sangat bersemangat untuk kembali berkarir. Sebelumnya saya bekerja di divisi customer service selama 2 tahun. Saya melamar di perusahaan ini untuk mendapatkan peluang mengembangkan karir.
Sepintas, jawaban ini sepertinya “ideal” karena Lana, menjelaskan dirinya sangat mudah beradaptasi dan sangat ingin mengembangkan karirnya. Namun oleh si pewawancara, jawaban Lana diartikan sebagai berikut :

* Pindah ke kota ini karena ikut suami. Dengan demikian ada kemungkinan, sewaktu-waktu, di saat suaminya dipindahtugaskan lagi, maka dia akan meninggalkan perusahaan ini.
* Dia menceritakan memiliki pengalaman selama 2 tahun di divisi customer service, tetapi tidak menjelaskan : di bidang industri apa, dan apa saja yang telah ia capai.
* Dia mencari perusahan yang memberikan kesempatan untuk berkembang. Dengan demikian, jika dia sudah diterima di sini, kemudian ada tawaran dari perusahaan lain, akankah ia tetap di sini atau pindah ?



Rahasia sukses dalam merespon pertanyaan ini adalah dengan memfokuskan diri, meyusun “naskah” , dan berlatih.Mulailah berpikir mengenai apa yang diinginkan sang pewawancara tentang diri anda

1. FOKUS

Buatlah daftar yang berisi lima kekuatan yang anda miliki dan itu berkaitan dengan pekerjaan tersebut ( pengalaman, keahlian, karakter , dan lain-lain)


Seharusnya yang menjadi point dalam jawaban Lana adalah rincian pengalaman di bidang customer service,bahwa ia memiliki kemampuan menjalin dan mempertahankan customer relationship, membuat follow up, dan memenuhi deadline

2. MENYUSUN “NASKAH”

Susunlah “naskah” mengenai informasi apa saja yang ingin anda sertakan dalam wawancara tersebut.Mulailah dengan membicarakan pengalaman dan sukses yang pernah anda raih.

Contoh : Saya sudah bekerja di bidang customer service industri selama 2 tahun.Tugas utama saya menangani panggilan telefon untuk industri high tech.Salah satu alasan saya senang bekerja di bidang ini karena saya menemukan tantangan dan di bidang ini pula saya bisa berinteraksi dengan banyak orang. Terakhir, saya berhasil menjalin customer relationship dengan beberapa pelanggan utama , dan itu meningkatkan penjualan perusahaan sebanyak 30% selama beberapa bulan.

Jika anda seorang fresh graduate, anda bisa menceritakan pengalaman berorganisasi atau kepanitiaan tertentu di kampus yang menjelaskan tentang leadership, manajemen, dan kemampuan anda bersosialisasi.

Seterusnya, jelaskan mengenai kekuatan dan kemampuan anda :

Contoh : Saya sangat memperhatikan detil , mampu membuat follow –up , dan memenuhi deadline.Pada saat saya berkomitmen untuk melakukan sesuatu, saya dapat menjamin itu dapat dilakukan dan tepat waktu.

Jangan lupa menambahkan gambaran mengenai ambisi atau keinginan anda saat ini :

Contoh : Yang saya inginkan adalah bergabung dengan perusahaan yang mengutamakan customer relationship, dimana saya bisa bekerja dalam tim yang memberikan kontribusi positif untuk tingkat penjualan dan juga kepuasan pelanggan.

3.LATIHAN

Setelah menyusun “naskah”, anda harus berlatih sehingga anda bisa menjawab dengan baik, tanpa terdengar kaku atau seperti menghafal sesuatu.

Jika pewawancara tidak melontarkan pertanyan ini kepada anda, mungkin anda bisa memasukkan “naskah” ini untuk lebih menekankan kepada pewawancara mengenai apa yang bisa anda berikan kepada perusahaan. Dengan demikan anda bisa “menjual” diri anda dengan baik pada saat wawancara

Labels: ,


READ MORE!
Your Ad Here

-------------------------------------
Situs Penting: 1. International Scholarship 2. Job Career Vacancy 3. Lowongan Kerja&Karir 4. Federal Money Program 5. State College Money 6. Women Scholarship 7. Info Beasiswa Indonesia


:: Tip Trick Dunia Kerja(Job Tips)

Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja (1)



Informasi Tip Trick Lowongan Kerja dan Dunia Kerja Terbaru(Hot Job Tips)

1. Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri?

Contoh jawaban yang tepat:

Latar belakang pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya mempersiapkan diri saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi dan keuangan pada universitas X . Saya menguasai teori mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di danareksa selama 2 tahun. Kedua hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada pekerjaan ini.

2. Coba ceritakan tentang diri anda
* Ceritakan tentang diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda
* Berikan penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai, pengalaman pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan posisi yang anda inginkan.



3. Apa kelebihan yang anda miliki?

Jika membicarakan tentang kelebihan, hal ini tergantung pada jenis pekerjaan yang anda lamar.

4. Apa kelemahan anda?

Pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri:

a. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif :

* "Saya terkadang tidak sabar dan hal itu membuat saya bekerja menjadi berlebihan."
* " Ketika saya memulai suatu pekerjaan, saya biasanya lupa untuk beristirahat makan siang.”
* " Karena saya perfeksionis. Saya selalu menemui kesulitan dalam hal bekerjasama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir orang lain tidak dapat menyelesaikan nya sebaik saya."



Catatan : ungkapan perfeksionis sudah terlalu sering di ungkapkan.

b. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan penyelesaiannya :

* "Saya mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa kamus sebagai pegangan."



c. Pilihan lain :

* Berikan alasan yang sederhana kepada pewawancara bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal.
* Beri pernyataan bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.



5. Dimana anda ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?
6.Apa yang anda inginkan dalam hidup anda ?

Ungkapkan secara halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis ini :

* Kejujuran/ambisi/keinginan anda untuk bekerja pada perusahaan
* Hindari jawaban yang seakan-akan perusahaan itu milik anda.
* Jangan mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang menyangkut pribadi ( seperti pernikahan, keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara professional.



Contoh respon terhadap pertanyaan di atas :

* Untuk anda ketahui bahwa saya adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Dan jika dalam masa mendatang nanti saya dicalonkan pada posisi yang lebih tinggi, maka saya tidak akan melewatkan nya.
* ATAU : " Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan saya akan membuat perubahan besar dalam perusahaan ini."
* ATAU: "Saya ingin menjadi yang terbaik dalam perusahaan ini sebagai__________."



7.Pernahkah kau mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu?

* Pewawancara akan melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang biasa-biasa saja.
* Jangan jatuh kedalam jebakan.
* Dan jika anda benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah, ceritakan bagaimana mengatasi jika anda bertemu dengan masalah.



8.Apa alasan perusahaan kami menggaji anda?

* Ceritakan apa yang membedakan anda dengan kandidat lain.
* Ungkapkan dengan jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.



9.Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda ?

Gambaran tentang pekerjaan impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang kau lamar sekarang.

10.Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan bekerjasama dengan orang-orang?

* Biasanya pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan kekuatan pada tiap bagian pekerjaan.
* Jangan membuat diri anda terlihat lemah pada bidang tertentu



11. Kriteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang sukses?
Pertanyaan itu biasanya mempunyai 2 tujuan :

* Bagaimana anda mengatasi dirimu dengan manajemen.
* Bagaimana anda melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan



12. Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada jabatan yang anda inginkan?

Gambarkan latar belakang pendidikan anda yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang anda lamar. Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.

13. Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan kualitas kerjamu?

* Kata kuncinya adalah produktif.
* Anda dapat segera produktif. Pastikan ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat perubahan secepatnya.



14.Kenapa IPK anda tidak terlalu tinggi?

Jangan menyangkalnya dan membuat-buat alasan. Respon anda akan dapat mengubah nilai anda sebagai calon pegawai.

* Anda sangat aktif pada olahraga, kegiatan di luar kampus yang menyebabkan penurunan nilai anda, namun hal itu membuat anda senang berkompetisi.
* Anda bekerja sambilan semasa anda kuliah yang membuat penurunan nilai, namun membuat anda mempunyai pengalaman tentang pekerjaan.
* Anda membuat beberapa kesalahan, dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan menjadikan kesalahan itu sebagai pengalaman anda.

Labels: ,


READ MORE!
Your Ad Here

-------------------------------------
Situs Penting: 1. International Scholarship 2. Job Career Vacancy 3. Lowongan Kerja&Karir 4. Federal Money Program 5. State College Money 6. Women Scholarship 7. Info Beasiswa Indonesia


:: Tip Trick Dunia Kerja(Job Tips)

TIP TRICK WAWANCARA



Informasi Tip Trick Lowongan Kerja dan Dunia Kerja Terbaru(Hot Job Tips)

Like preparing a great meal, interviewing requires preparation. Get good ingredients and give yourself time. Prepare the food on the plate to make the meal attractive. All of these go into a great meal. Taking the time to prepare for an interview will give you a huge leg up on your completion.

1. Schedule interviews at times that work for your metabolism. Are you a morning person? Why would you accept a 6PM interview? If you are a person who functions best in the afternoon, try not to accept early morning appointments. If you are a person who needs to be conscious of their blood sugar, try to schedule your appointments at times when you are at your peak. If forced to accept one of your less ideal times, have a quick bite prior to the interview to avoid “fading.” Avoid overeating.
2. Give yourself extra time to get to their offices. There are few things worse than getting to an interview late.
3. Arrive at the office building 7-10 minutes early. If it is summer, you want to wait in the lobby to cool off; no one likes shaking sweaty hands. If its winter, warm up; you don’t want someone’s early impressions of you formed by shaking a cold hand. Take a few minutes in the lobby to get focused on what you will say. Allow a few minutes to get through building security so that you actually arrive at your interview on time and ready to go.

4. Properly introduce yourself to everyone you meet by saying. “My name is __________ and I have a 1:30 interview with ________________.”

5. If you are asked if they can hang your coat, accept the offer; if offered a beverage, accept a beverage. You don’t have to drink coffee or tea. Soda, bottled water or water is fine. Thank whoever helps you. Declining the offer may be rude in some cultures.

6. Take your seat in order to face the greatest number of entry points into the room so tat you can see someone approaching you. Being startled is not a good way to start a meeting.

7. If you are given an application, complete it and complete it accurately and neatly. Do not attach your resume and write, “See attached resume.” An application is a legal document and failure to complete it accurately can be grounds for termination.

8. If you are not sure about the month you started a job or your exact salary, write “approx” (for the word approximately) next to the item. If asked, indicate you are not absolutely certain of the exact month and don’t wish to deceive anyone. Obviously, if you can ascertain your salary or starting date prior to interviewing, do so; for some people, the date or salary may be so far in the past to make it impossible to determine.

9. Write legibly (or as legibly as you can). This may be the twelfth application you’ve completed, but it is the first of yours that they’ve seen. In many professions, sloppiness is seen as a flaw.

10. When you hear your name announced, stand, and smile, shake the hand of your interviewer and immediately size them up as a person. Are they smart (or not). Aggressive (or not). If you were meeting this person socially, I’m sure your instincts would be right. Unfortunately, because people think interviews are important, they think they have to feel the interviewer out. Doing that is a mistake. Hard and fast impressions of you will be formed during the next ten minutes that will be difficult to change. If you tend to be right in social situations about the people you meet, trust your instincts in professional ones, too.
Using these ten steps as a check list will get you started well than your competition. What you do after that is up to you. Good luck.
By: Muhammad Sadiq Javed - Sameers
http://www.constructionjobsnet.co.uk
Construction Jobs Network - The easiest way to find your next UK construction job.
=====================================================


Berbohong saat tes wawancara bukan hanya tak berguna, tapi juga bisa membuat Anda tidak diterima. Lebih bijaksana bila pertanyaan dijawab apa adanya, spontan, langsung ke pokok persoalan, tidak mengada-ada, tidak menggurui, dan sopan.

"Padahal tinggal wawancara lo, kok gagal. Dulu juga begitu, selalu kandas di tahap ini". Keluhan macam itu banyak kita dengar dari mereka yang tak lolos dalam wawancara psikologi untuk melamar kerja. Sebuah kenyataan yang menyesakkan, apalagi kebanyakan tahapan wawancara berada diakhir proses seleksi. Lolos di sini berarti si calon diterima di tempat kerja yang baru.

Wawancara psikologi punya banyak makna. Ada beberapa versi, salah satunya, menurut Bingham dan Moore, wawancara adalah "... conversation directed to define purpose other than satisfaction in the conversation itself". Sedangkan menurut Weiner, "The term interview has a history of usage going back for centuries. It was used normally to designate a face to face meeting of individual for a formal conference on some point."

Dari kedua definisi itu didapatkan kondisi bahwa wawancara adalah pertemuan tatap muka, dengan menggunakan cara lisan, dan mempunyai tujuan tertentu.

Jangan dibayangkan wawancara itu sama dengan interogasi karena tujuan utamanya memang "berbeda", meskipun sedikit serupa dalam hal menggali dan mencocokkan data. Yang pasti, cara yang dipergunakan dalam kedua hal itu berlainan.

Interogasi lebih menekankan pada tercapainya tujuan, dengan berbagai cara dan akibat, baik secara halus maupun kasar. Posisi interogator lebih tinggi dan bebas daripada yang diinterogasi, serta lebih langsung.

Bandingkan dengan wawancara psikologi, di mana kedudukan antara pewawancara dan yang diwawancarai relatif setara. Kondisinya pun berbeda, karena tidak ada penekanan serta tidak menggunakan kekuasaan. Bahkan dalam kondisi ekstrem, seorang calon karyawan yang diwawancarai bisa saja tidak menjawab, pewawancara pun tidak akan memaksa. Namun, hal itu tentu akan sangat mempengaruhi penilaian dalam pengambilan keputusan seorang psikolog.

Cocok berbobot

Wawancara dalam tes psikologi (psikotes) sebenarnya satu paket dengan tes tertulisnya. Tes ini bertujuan mencari orang yang cocok dan pas, baik dari tingkat kecerdasan, serta sifat dan kepribadian. Istilah kerennya mendapatkan "the right man in the right place".




READ MORE!
Your Ad Here

-------------------------------------
Situs Penting: 1. International Scholarship 2. Job Career Vacancy 3. Lowongan Kerja&Karir 4. Federal Money Program 5. State College Money 6. Women Scholarship 7. Info Beasiswa Indonesia

TIP TRICK MEMBUAT RESUME



Informasi Tip Trick Lowongan Kerja dan Dunia Kerja Terbaru(Hot Job Tips)

Resume atau riwayat singkat yang berisi pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang yang melamar sebuah pekerjaan amatlah menentukan bagi dipilih atau tidaknya si pelamar untuk masuk ke tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Resume yang dibuat dengan baik akan mempermudah pembacanya (baca: recruiter) dalam mengevaluasi kualifikasi yang dimiliki oleh si pelamar.

Pentingnya membuat resume yang dirancang secara khusus (bukan menjiplak model resume orang lain) seringkali tidak disadari oleh si pelamar. Dalam banyak kasus masih sering dijumpai bahwa pelamar justru menggunakan format resume yang sudah baku dengan cara membeli formulir resume yang dijual di toko-toko buku atau pun
mendownload formulir yang terdapat di websites. Memang hal ini tidaklah sepenuhnya salah, namun demikian si pelamar hendaklah mempertimbangkan apakah format tersebut sudah cocok dengan karakter dirinya. Apa yang terjadi jika ternyata format baku tersebut, setelah diisi oleh pelamar, ternyata justru banyak menyisakan ruang kosong alias tidak dapat diisi semuanya. Bukankah hal demikian justru dapat menyebabkan si pelamar tampak penuh dengan kekurangan di mata si pembaca resume tersebut. Selain itu resume menjadi tidak enak untuk dilihat.

Dalam kompetisi memperebutkan pekerjaan di tengah - tengah situasi ekonomi yang tidak menggembirakan saat ini, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah pencari kerja, tidak jarang para pengusaha (baca: orang yang mempekerjakan) harus meluangkan banyak waktu untuk menyeleksi para calon pekerja yang berkualitas. Mengingat bahwa satu jabatan yang lowong bisa dilamar oleh ratusan bahkan ribuan pelamar, maka pengusaha sangat mengandalkan resume pelamar untuk menyaring/menyeleksi mereka untuk dipanggil wawancara atau test dalam proses berikutnya. Dengan kondisi demikian maka pelamar yang tidak dapat membuat resume yang dapat menggambarkan kualitas dirinya dalam bentuk resume yang menarik, padat, dan lugas akan sangat kecil kemungkinannya untuk dipanggil. Alangkah sayangnya jika pelamar ternyata sangat menguasai bidang yang dilamarnya tetapi gagal hanya karena resume yang dibuatnya tidak berkenan di hati pengusaha/pembaca.

Dengan membuat resume secara menarik, padat dan lugas si pelamar sebenarnya memperoleh manfaat yang sangat besar bagi dirinya karena ia telah mampu:

Memberikan fakta-fakta tentang latar belakang pelamar.
menunjukkan kualifikasi yang dimiliki sehingga layak untuk memangku jabatan yang dilamar memperlihatkan tujuan karir yang diinginkannya.




Today’s job market is competitive. Many companies receive hundreds of resumes a year, making it difficult for yours to stand out from the crowd. However, that should not keep you from getting interviews. The following 10 tips will help you learn how to get employers to read your resume and get your phone ringing.

1. Include a profile

Begin your resume with a profile, which contains a synopsis of your varied skills and educational qualifications. This profile should match the particular job you want to apply for. State your career objective clearly so that the reader gets an overall idea of your background and areas of expertise. Write this section in such a manner that it immediately catches the attention of a hiring manager, and he calls you instead of someone else.

2. Keep the resume short

No one has the time to go through elaborate detailing about your past jobs and experiences. Therefore, keep the resume short. Make a list of the most important jobs you have held and give a brief of your previous job-oriented experiences. However, in the case of technical people, resumes can extend to three pages in order to include relevant technical information.

3. Give more importance on content than on looks

One of the major mistakes people make while creating resumes is in the use of fancy fonts. Avoid using fancy fonts and do not change font regularly throughout the resume. Changing fonts regularly will distract and confuse a hiring manager. Do not use underlining or italics to add emphasis. Make your document eye appealing so that your reader can review it with ease. Use white paper and make the thoughts flow smoothly.

4. Clearly identify your skills

Do not be modest in mentioning your skills. Clearly identifying your skills will distinguish you from the other job seekers and eventually help your potential employers to select you from the rest. Remember, all you have to do is to stand out from the crowd.

5. List your educational and professional qualifications

Include any relevant education or training that might relate. Provide details of only those qualifications that match your current job search. This will help you to get short-listed more easily.

6. Focus on your job responsibilities

Starting with your present position or most recent job, mention the title of every job you have held, along with the name of the company, the city and state, and the years you have worked there. Under each position, make a list of your job responsibilities. Use descriptive verbs, such as created, increased, performed, initiated, developed, led, improved or reduced to begin each statement of your duties and accomplishments. Producing a document that is well presented, detailed and targeted will attract the attention of your hiring manager.

7. Add related qualifications and interests

Think about anything else that might qualify you for your job objective and place it at the bottom of your resume. It may include licenses, certifications, awards and achievements, and sometimes even your hobbies and interests if they truly relate. If you seek a job in a music company, for example, stating on your resume that you are a pianist will increase your chance to get that interview call.

8. Be honest with your resume

If you did not actually do what you said you did, it would be called a lie. Numerous surveys show that job applicants lie most frequently about education and employment, particularly about job responsibilities and dates of employment. Hiding gaps in employment and jobs where they were forced to leave by the respective employers is also common. There are many risks involved in lying, but many job applicants do not seem to get the message about the risks of lying. Once you are caught with a lie, you will be fired then and there. So, DON”T lie – be honest with your resume.

9. Always attach a covering letter

A cover letter is a letter of introduction that highlights your key achievements and skills and entitles you for a job opening. It reflects your communication skills and your personality. The main purpose of this document is to introduce yourself in such an interesting manner that the reader will not only continue reading your resume but also be willing to call you for an interview.

If you want to create cover letters for any career situation, position, and job level, I recommend a unique resume/ cover letter tool on the Internet today called Amazing Cover Letter Creator ( http://pes2004.amazingcl.hop.clickbank.net ). I recommend this tool, because it solves the frustrating problem job seekers have when trying to write an effective resume cover letter. You can use it over and over again for all your cover letter needs.

10. Proofread your resume

After you have finalized your employment documents, check them repeatedly for errors in spelling, grammar, or punctuation. Spelling and grammatical errors can automatically disqualify a resume from consideration. If you make mistakes on your employment documents, hiring managers might presume you will be equally careless on the job - no matter how important your qualifications and experiences are. Proofread your resume and cover letter carefully.

Make your resume positive and completely error-free. If you are seeking two or three different positions, prepare two or three separate resumes, each tailored to the job you are targeting. Make your resume exclusive and unique so that it stands out from the crowd. Good luck for your career!


READ MORE!
Your Ad Here

-------------------------------------
Situs Penting: 1. International Scholarship 2. Job Career Vacancy 3. Lowongan Kerja&Karir 4. Federal Money Program 5. State College Money 6. Women Scholarship 7. Info Beasiswa Indonesia


:: Tip Trick Dunia Kerja(Job Tips)

Write Better Resume



Informasi Tip Trick Lowongan Kerja dan Dunia Kerja Terbaru(Hot Job Tips)

Today’s job market is competitive. Many companies receive hundreds of resumes a year, making it difficult for yours to stand out from the crowd. However, that should not keep you from getting interviews. The following 10 tips will help you learn how to get employers to read your resume and get your phone ringing.

1. Include a profile

Begin your resume with a profile, which contains a synopsis of your varied skills and educational qualifications. This profile should match the particular job you want to apply for. State your career objective clearly so that the reader gets an overall idea of your background and areas of expertise. Write this section in such a manner that it immediately catches the attention of a hiring manager, and he calls you instead of someone else.

2. Keep the resume short

No one has the time to go through elaborate detailing about your past jobs and experiences. Therefore, keep the resume short. Make a list of the most important jobs you have held and give a brief of your previous job-oriented experiences. However, in the case of technical people, resumes can extend to three pages in order to include relevant technical information.

3. Give more importance on content than on looks

One of the major mistakes people make while creating resumes is in the use of fancy fonts. Avoid using fancy fonts and do not change font regularly throughout the resume. Changing fonts regularly will distract and confuse a hiring manager. Do not use underlining or italics to add emphasis. Make your document eye appealing so that your reader can review it with ease. Use white paper and make the thoughts flow smoothly.

4. Clearly identify your skills

Do not be modest in mentioning your skills. Clearly identifying your skills will distinguish you from the other job seekers and eventually help your potential employers to select you from the rest. Remember, all you have to do is to stand out from the crowd.

5. List your educational and professional qualifications

Include any relevant education or training that might relate. Provide details of only those qualifications that match your current job search. This will help you to get short-listed more easily.

6. Focus on your job responsibilities

Starting with your present position or most recent job, mention the title of every job you have held, along with the name of the company, the city and state, and the years you have worked there. Under each position, make a list of your job responsibilities. Use descriptive verbs, such as created, increased, performed, initiated, developed, led, improved or reduced to begin each statement of your duties and accomplishments. Producing a document that is well presented, detailed and targeted will attract the attention of your hiring manager.

7. Add related qualifications and interests

Think about anything else that might qualify you for your job objective and place it at the bottom of your resume. It may include licenses, certifications, awards and achievements, and sometimes even your hobbies and interests if they truly relate. If you seek a job in a music company, for example, stating on your resume that you are a pianist will increase your chance to get that interview call.

8. Be honest with your resume

If you did not actually do what you said you did, it would be called a lie. Numerous surveys show that job applicants lie most frequently about education and employment, particularly about job responsibilities and dates of employment. Hiding gaps in employment and jobs where they were forced to leave by the respective employers is also common. There are many risks involved in lying, but many job applicants do not seem to get the message about the risks of lying. Once you are caught with a lie, you will be fired then and there. So, DON”T lie – be honest with your resume.

9. Always attach a covering letter

A cover letter is a letter of introduction that highlights your key achievements and skills and entitles you for a job opening. It reflects your communication skills and your personality. The main purpose of this document is to introduce yourself in such an interesting manner that the reader will not only continue reading your resume but also be willing to call you for an interview.

If you want to create cover letters for any career situation, position, and job level, I recommend a unique resume/ cover letter tool on the Internet today called Amazing Cover Letter Creator ( http://pes2004.amazingcl.hop.clickbank.net ). I recommend this tool, because it solves the frustrating problem job seekers have when trying to write an effective resume cover letter. You can use it over and over again for all your cover letter needs.

10. Proofread your resume

After you have finalized your employment documents, check them repeatedly for errors in spelling, grammar, or punctuation. Spelling and grammatical errors can automatically disqualify a resume from consideration. If you make mistakes on your employment documents, hiring managers might presume you will be equally careless on the job - no matter how important your qualifications and experiences are. Proofread your resume and cover letter carefully.

Make your resume positive and completely error-free. If you are seeking two or three different positions, prepare two or three separate resumes, each tailored to the job you are targeting. Make your resume exclusive and unique so that it stands out from the crowd. Good luck for your career!


READ MORE!
Your Ad Here

-------------------------------------
Situs Penting: 1. International Scholarship 2. Job Career Vacancy 3. Lowongan Kerja&Karir 4. Federal Money Program 5. State College Money 6. Women Scholarship 7. Info Beasiswa Indonesia


>> TIP TRICK DUNIA KERJA (HOT TIPS JOB) <<